HUTAN ALAS ROBAN, demikian sebutan tersohor bagi rakyat Indonesia utamanya orang Jawa. Selain mempunyai fungsi sebagai penghasil oksigen, penyedia sumber air, dan fungsi-fungsi hutan pada umumnya, ternyata banyak dimanfaatkan untuk
mendukungng kemakmuran rakyat. Di Batang, ratusan hektar lahan tegak telah dimanfaatkan penduduk untuk menanam tanaman produktif yang sangat efektif mendongkrak kemakmuran rakyat. Di beberapa desa, banyak penduduk yang menuai hasil panen yang melimpah seperti jagung, ketela, kacang, pisang, apotik hidup, dll . Sehingga pendapatan penduduk cukup untuk meningkatkan kesejahteraannya. Sementara di sepanjang pantura, banyak warga yang memanfaatkan rest area hutan alas roban untuk
berjualan. Dalam hal ini pemerintah berorientasi bagaimana memberikan semaksimal mungkin kesempatan kerja untuk kemakmuran rakyat. Beberapa warga ada yang berjualan es degan, makanan. Pemerintah sangat mendukung pemanfaatan lahan tegak dan lingkungan hutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Selain akan menjadi simbiosis mutualisme dalam hal keamanan, penyediaan unsure hara dengan pemupukan (kandang/organic),dan dalam rehabilitasi hutan, juga membantu menyediakan lahan yang luas bagi penduduk yang tidak mempunyai lahan pertanian dan pekerjaan.